Siswa Merdeka Siswa yang Terpenuhi Haknya
Pendidikan merupakan
salah satu jenjang pendidikan yang penting, dari situlah siswa bisa mengetahui
ilmu-ilmu dasar yang akan dipergunakan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Kurikulum yang digunakan pada saat ini adalah pembelajaran yang berbasis tema
sehingga guru harus bisa mengaitkan satu mata pelajaran dengan mata pelajaran
yang lain. Pemerintah selaku penyelenggara sistem pendidikan nasional akan
terus berusaha memperbaiki sistem pendidikan agar bisa sejalan dengan
perkembangan zaman yang selalu berubah dari masa-kemasa. Untuk itu pergantian
kurikulum pun menjadi salah satu solusi untuk memperbaiki sistem pendidikan di
Indonesia. Saat ini di Indonesia sedang terjadi perpindahan kurikulum dari KTSP
2006 menjadi Kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 yaitu
suatu kurikulum terintegrasi(integrated curriculum). Kurikulum
terintegrasi adalah bentuk kurikulum yang meniadakan batas-batas antara
berbagai mata pelajaran dan menyajikan bahan-bahan dalam bentuk unit atau
keseluruhan, sehingga didalam proses belajar mengajar guru tidak lagi membagi
pelajaran akan tetapi mengaitkan pelajaran satu dengan pelajaran yang lainnya.
Kegiatan pembelajaran yang baik berdasarkan kurikulum 2013 adalah kegiatan
pembelajaran yang mampu mengembangkan tiga aspek yaitu: sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dimiliki peserta didik. Di dalam UU no 22 tahun 2016
lebih ditekankan kepada pendekatan saintifik yang menjadi salah satu pendekatan
yang wajib digunakan seorang guru yang akan melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Pendekatan saintifik berperan dalam langkah-langkah proses pembelajaran,
pendekatan ini juga dapat dipadukan dengan metode pembelajaran yang ada.
Pendekatan saintifik lebih cocok digunakan pada kelompok besar ataupun kecil.
Dengan adanya perubahan kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013, penelitian ini
mencoba melihat pada pembelajaran yang terdapat pada kelas IV tema 2 Sub Tema 3
Pembelajaran 3 (Energi Alternatif), dalam mata pelajaran IPA siswa mempelajari
berbagai hal yang berkaitan dengan alam sekitar. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan
suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada
gejala gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti
observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu,
terbuka, jujur, dan sebagainya Hal ini menunjukkan bahwa pada pembelajaran
Energi Alternatif adalah suatu proses
penemuan dengan cara mencari tahu melalui alam bukan hanya sekedar kumpulan
teori, konsep, gagasan atau prinsip.
Salah
satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk
mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi atau dikenal dengan istilah high order thingking , berkreasi,
berinovasi maupun berimajinasi. Selama ini, kebanyakan Proses pembelajaran di dalam kelas masih
diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghafal informasi, otak siswa dipaksa
untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntun untuk memahami
informasi yang diingatnya. Siswa tidak dilatih
untuk menghubungkan materi yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya
adalah ketika peserta didik lulus dari
sekolah, mereka bukan pintar secara teoritis, dan tidak sedikit pula yang sudah
lupa dengan apa yang pernah mereka pelajari di bangku sekolah selama ini.
Bagi
guru, mengajar bukanlah sekedar permasalahan penguasaan materi ajar saja,
tetapi lebih dari itu, guru dituntut untuk bagaimana dalam menyampaikan materi
ajar tersebut agar siswa dapat memahami dan menguasai materi yang diberikan. Di
saat Siswa dapat memahami dan menguasai
ilmu yang guru berikan, disitulah sebenarnya hak mereka telah terpenuhi dengan baik.
Untuk
mencapai hasil pembelajaran yang optimal dibutuhkan guru yang kreatif dan
inovatif yang selalu mempunyai keinginan terus menerus untuk memperbaiki dan
meningkatkan mutu proses belajar mengajar di kelas. Dengan meningkatkan mutu
proses belajar mengajar, maka mutu pendidikan dapat ditingkatkan. Oleh karena
itu, upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses belajar mengajar
harus selalu dilakukan. Salah satu upaya tersebut adalah dengan melaksanakan
penelitian tindakan kelas (PTK). Dengan penelitian tindakan kelas kekurangan
atau kelemahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar dapat teridentifikasi
dan terdeteksi untuk selanjutnya dicari solusi yang tepat
Komentar
Posting Komentar